Selasa, 12 April 2016

Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak

Syalom..
Semoga artikel sederhana ini dapat bermanfaat bagi pembaca maupun penulis.

Pengertian SKPL
SKPL adalah spesifikasi dari suatu produk/program yang melakukan suatu fungsi tertentu pada lingkungan tertentu. SKPL dapat dibuat oleh wakil dari pengembang atau wakil dari pelanggan. Sebaiknya SKPL dibuat bersama-sama oleh pengembang dan pelanggan. Dokumen SKPL berisi penjelasan pemakaian dan penulisan dokumen Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak (SKPL) atau Software Requirement Specification (SRS).Untuk penamaan dokumen ini selanjutnya akan digunakan istilah SKPL. Pada dasarnya SKPL adalah suatu dokumen yang menyatakan kebutuhan perangkat lunak sebagai hasil dari proses analisis yang dilakukan dalam konteks pengembangan perangkat.
Berikut Link untuk template SKPL:
 http://downloads.ziddu.com/download/9012935/SKPL.doc.html

Rabu, 06 April 2016

Perancangan Sistem & Joint Application Development

PERANCANGAN SISTEM SECARA UMUM
1. PERANCANGAN SISTEM
Setelah tahap analisis sistem selesai dilakukan, maka analis sistem telah mendapatkan gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan. Tiba waktunya sekarang bagi analis sistem untuk memikirkan bagaimana membentuk sistem tersebut. Tahap ini disebut dengan perancangan sistem.


Perancangan sistem dapat dibagi dalam 2 bagian, yaitu :
1. Perancangan sistem secara umum / perancangan konseptual, perancangan logikal / perancangan secara makro.
2. Perancangan sistem terinci / perancangan sistem secara phisik.
2. PENGERTIAN PERANCANGAN SISTEM
Verzello / John Reuter III
Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem : Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi : “menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk “.
John Burch & Gary Grudnitski
Desain sistem dapat didefinisikan sebagai penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.
George M. Scott
Desain sistem menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan ; tahap ini menyangkut mengkonfigurasikan dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem, sehingga setelah instalasi dari sistem akan benar-benar memuaskan rancang bangun yang telah ditetapkan pada akhir tahap analisis sistem.
3. TUJUAN PERANCANGAN SISTEM
Tahap Perancangan / Desain Sistem mempunyai 2 tujuan utama, yaitu :
1. Untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem.
2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemrogram komputer dan ahli-ahli teknik yang terlibat (lebih condong pada desain sistem yang terinci).
4. PERSONIL YANG TERLIBAT
Analis sistem seharusnya melibatkan beberapa personil, seperti :
1. Spesialis pengendalian
2. Personil penjamin kualitas
3. Spesialis komunikasi data
4. Pemakai sistem
5. PERANCANGAN SISTEM SECARA UMUM
Tujuan dari desain sistem secara umum adalah untuk memberikan gambaran secara umum kepada user tentang sistem yang baru. Analisis sistem dan desain sistem secara umum bergantung satu sama lain. Studi menunjukkan bahwa apa yang dikumpulkan, dianalisis dan dimodelkan selama fase analisis menyediakan dasar bagi desain sistem secara umum untuk dibuat. Fase analisis sistem merupakan investigasi dan berorientasi ke temuan.
Pada fase ini, profesional sistem harus sering membuat fitur yang baru atau berbeda dari model dasar yang dibuat selama analisis sistem.
Kuncinya adalah dapatkan atau tuliskan semua ke dalam kertas tanpa mencoba untuk memperbaiki desain sistem lebih awal. Aturannya adalah : berinteraksi dengan user, periksa dengan anggota tim, periksa dengan teknisi (pemrogram); desain ulang, periksa, periksa dan periksa kembali tetapi jangan coba-coba untuk membangun detail yang lebih rendah atau spec kecil selama fase ini. Semua ini akan dilakukan jika salah satu dari desain sistem secara umum sudah dipilih untuk implementasi.
TIGA KATEGORI DESAIN SISTEM
1. Global-Based Systems
2. Group-Based Systems
3. Local-Based Systems

EMPAT KUNCI ELEMEN DARI RAPID APPLICATION DEVELOPMENT (RAD) UNTUK MENDESAIN SISTEM


RAD dipopulerkan oleh James Martin.
Sinergismenya adalah bahwa RAD menggabungkan elemen-elemen yang bekerja sama, sehingga dampak keseluruhannya lebih besar dibandingkan dengan jumlah dampak per individu / masing-masing. Adapun 4 kunci elemen dari RAD dan kita akan membahas proses dari Joint Application Development (JAD) :
Joint Apllication Development (JAD)
IBM mengembangkan teknik JAD di akhir tahun 1970-an. Sebuah proyek JAD biasanya adalah dari 3 sampai 6 bulan .Untuk proyek skala besar.
Konsep JAD didasarkan pada 4 ide :
1. Para pengguna yang melakukan pekerjaan memiliki pemahaman yang terbaik terhadap pekerjaannya.
2. Para pengembang memiliki pemahaman yang terbaik terhadap bagaimana teknologi tersebut bekerja .
3. Proses bisnis dan perangkat lunak proses pembangunan bekerja sesuai dasar yang sama.
4. software terbaik keluar dari suatu proses bahwa semua kelompok bekerja sama dan sebagai salah satu tim dengan gol tunggal yang telah semua sepakati.
Jadi , apa itu JAD ?
1. JAD adalah teknik perkembangan , manajemen , dan pelanggan kelompok untuk bekerja sama  membangun sebuah produk .
2. Hal ini serangkaian sangat terstruktur melalui wawancara sesi yang ditujukan untuk mencapai sebuah goal pada tujuan proyek dan ruang lingkup .
3. Sebuah proyek JAD dari 3 sampai 6 bulan.



Mengapa JAD ?
Karena JAD membantu untuk memperbaiki beberapa umum dari kesalahan proses dalam pengembangan perangkat lunak .
- Masalah : Gesekan antara pengembang dan pengguna ; kurangnya sponsor .
- Solusi : JAD aktif melibatkan pengguna dan manajemen dalam proyek pengembangan

Ruangan JAD

Peserta JAD biasanya meliputi :
1. Sponsor
2. Fasilitator
3. Manajer
4. Pengamat dari 2 - 3 orang
5. End Users dari 3 - 5 orang
6. Scribes 1 atau lebih
7. Domain Experts

JAD Peserta - Sponsor
- Peran : untuk memberikan dukungan penuh kepada proyek sistem dengan mendorong pengguna yang ditunjuk untuk rela dan berpartisipasi aktif dalam sesi JAD.
- pembuat keputusan : Sponsor membuat keputusan akhir mengenai go atau No go arah dari itu proyek.
JAD Peserta - Fasilitator
Peran : merencanakan sesi JAD , melakukan sesi , dan untuk menindaklanjuti hasil .
- Jauhkan sponsor eksekutif yang terlibat dan peserta bekerja sama
- Memimpin diskusi, mendorong peserta untuk secara aktif berpartisipasi, mengatasi masalah konflik yang mungkin timbul, dan memastikan tujuan dan tujuan dari pertemuan tersebut terpenuhi .
- Menetapkan " peraturan dasar " yang akan diikuti selama pertemuan dan memastikan bahwa peserta mematuhi aturan-aturan.
JAD Peserta - Pengguna dan manajer
peserta ini biasanya dipilih oleh sponsor proyek .
- peran Pengguna : Berkomunikasi secara efektif aturan bisnis dan persyaratan, prototipe tinjauan desain dan membuat keputusan penerimaan .
- peran Manajer :
1. Menyetujui tujuan proyek dan menetapkan prioritas ,
2. Menyetujui jadwal dan biaya , dan menyetujui kebutuhan pelatihan diidentifikasi dan implementasi rencana.
JAD Peserta - Scribes
- Scribe bertanggung jawab untuk menjaga catatan yang berkaitan dengan segala sesuatu yang dibahas dalam pertemuan tersebut .
- catatan ini diterbitkan dan disebarluaskan ke peserta segera, setelah pertemuan untuk menjaga momentum yang telah didirikan oleh sesi JAD dan anggotanya.
JAD Peserta - Is Staff
- personel IS mendengarkan dan mengambil catatan mengenai masalah dan persyaratan disuarakan oleh pengguna dan manajer .
- Biasanya , IS personil tidak berbicara kecuali diminta untuk melakukannya .
- Pertanyaan atau masalah yang mereka miliki adalah biasanya diarahkan kepada pemimpin JAD setelah atau sebelum sesi JAD.
Perencanaan dan Melakukan JAD Sesi
Perencanaan :
- Kebanyakan sesi JAD dari tiga sampai waktu lima hari periode dan kadang-kadang bertahan hingga dua minggu.
- Keberhasilan setiap sesi JAD tergantung pada perencanaan yang tepat dan efektif dalam setiap melaksanakan rencana.

Melakukan sesi JAD :
Untuk berhasil melakukan sesi , pemimpin harus mengikuti panduan ini :
1.Memungkinkan cukup istirahat
2. Hindari penggunaan jargon.
3. Terapkan keterampilan resolusi konflik .  .
4.Analis dapat memilih untuk menyediakan satu set yang berbeda dari spesifikasi untuk peserta yang berbeda.
5. Pastikan bahwa peserta mematuhi aturan dasar yang didirikan dalam sesi.
6. Sesi akhir dari sesi JAD biasanya sebuah dokumen tertulis formal.
7. Dokumen ini sangat penting dalam mengkonfirmasikan spesifikasi disepakati selama sesi untuk semua peserta .
.

Adapun hal yang membuat JAD menjadi buruk:
1. dukungan yang lemah atau tidak ada dari manajemen atas
2. komunikasi Lambat dan waktu umpan balik yang lama
3. dokumentasi yang buruk.

Tips dari JAD Experts :
1. Lighten the load : Tulis ulasan salinan dari satu jam wawancara.
2. Get it in writing : Buatlah dokumen sebanyak proyek yang anda bisa.
3. Do it together : Atur waktu dan deadline waktu bersama-sama.

Kesimpulan
# JAD adalah pengguna , manajer dan pengembang . Hal ini dapat mahal , tapi sangat efektif.
# Tujuan

- Diskusikan kebutuhan bisnis
- Kumpulkan / mendefinisikan persyaratan
# Metode

- Tim memiliki pemimpin proyek dan perekam
- Tim biasanya bertemu di lokasi tertentu

Rabu, 16 Maret 2016

Analisis Sistem

Analisa sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu system informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikn dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatankesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.

ANALISA SISTEM MENURUT PARA AHLI
1.       Menurut Mc Leod :Analisa Sistem Adalah Suatu studi dari sistem yang telah ada dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru atau memperbaiki kekurangan dari sistem yang telah ada.
2.       Menurut  Pressman : Analisa Sistem Adalah Kegiatan menemukan atau mengidentifikasikan masalah, mengevaluasi, membuat model serta membuat spesifikasi sistem.
3.       Menurut  Yourdan : Analisa Sistem Adalah Suatu kegiatan mentransformasikan dua masukan utama, yaitu kebijaksanaan pemakai dan anggaran proyek kedalam spesifikasi yang terstruktur. Kegiatan tersebut melibatkan alat dan model diagram aliran data, diagram antar entitas dan komunikasi data.
4.       Analisa Sistem Secara Umum :adalah Memandang, Pengamatan dan menyimpulkan konsep sistem berdasarkan Sistem Informasi secara fisik dan konseptual.


LANGKAH-LANGKAHqANALISAaSISTEM

Langkah-langkah dalam tahap analisa sistem hampir sama dengan yang akan langkah-langkahyang dilakukan dalam mendefinisikan proyek-proyek sistem yang akan dikembangkan di tahap perencanaan sistem. Perbedaannya terletak pada ruang-lingkup tugasnya. Di analisa sistem, ruang lingkup tugasnya adalah lebih terinci. Di analisa sistem ini, penelitian yang dilakukan oleh analis sistem adalah penelitian terinci, sedang di perencanaan sistem sifatnya hanya penelitian pendahuluan.
Di dalam tahap analisa sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh analis sistem, sebagai berikut:
1.       Identify, yaitu mengidentifikasikan masalah
2.       Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada
3.       Analyze, menganalisis sistem
4.       Report, yaitu membuat laporan hasil analisis.

A.        MENGIDENTIFIKASI MASALAH
Mengidentifikasi (mengenal) masalah merupakan langkah pertama yang dilakukan dalam tahap analisis sistem. Masalah dapat didefinisikan sebagai suatu pertanyaan yang diinginkan untuk dipecahkan. Masalah inilah yang menyebabkan sasaran dari system tidak dapat dicapai. Oleh karena itu langkah pertama yang harus dilakukan oleh analis sistem adalah mengidentifikasi terlebih dahulu masalah-masalah yang terjadi.
1.     Mengidentifikasi Penyebab Masalah
Analis sistem harus mempunyai pengetahuan yang cukup tentang aplikasi yang sedang dianalisisnya. Untuk aplikasi bisnis, analis sistem perlu mempunyai pengetahuan tentang sistem bisnis yang diterapkan di organisasi, sehingga dapat mengidentifikasi penyebab terjadinya masalah ini.
Tugas mengidentifikasi penyebab masalah dimulai dengan mengkaji ulang terlebih dahulu subyek permasalahan yang telah diutarakan oleh manajemen atau yang telah ditemukan oleh analis sistem ditahap perencanaan sistem.


      2. Mengidentifikasi Titik Keputusan
Setelah penyebab terjadinya masalah dapat diidentifikasi, selanjutnya juga harus mengidentifikasikan titik keputusan penyebab masalah tersebut. Titik keputusan menunjukkan suatu kondisi yang menyebabkan sesuatuaterjadi.

Analis sistem bila telah dapat mengidentifikasi terlebih dahulu titik-titikkeputusan penyebab masalah, maka dapat memulai penelitiannya dititik-titik keputusan tersebut. Sebagai dasar identifikasi titik-titik keputusan ini, dapat digunakan dokumen paperwork flow atau form flowchart bila dokumentasi ini dimiliki oleh perusahaan.

      3. Mengidentifikasi Personil-personil Kunci
Setelah titik-titik keputusan penyebab masalah dapat diidentifikasi beserta lokasi terjadinya, maka selanjutnya yang perlu diidentifikasi adalah personil-personil kunci baik yang langsung maupun yang tidak langsung dapat menyebabkan terjadinya masalah tersebut. Identifikasi personil-personil kunci ini dapat dilakukan dengan mengacu pada bagan alir dokumen perusahaan serta dokumen deskripsi kerja (job description).
B.    MEMAHAMI KERJA SISTEM

Langkah ini dapat dilakukan dengan mempelajari secara terinci bagaimana sistem yang ada beroperasi. Diperlukan data yang dapat diperoleh dengan cara melakukan penelitian. Bila di tahap perencanaan sudah pernah diadakan penelitian, sifatnya masih penelitian pendahuluan (preliminary survey). Sedangkan pada tahap analisis sistem, penelitiannya bersifat penelitian terinci (detailed survey).

Analis sistem perlu mempelajari apa dan bagaimana operasi dari sistem yang ada sebelum mencoba untuk menganalisis permasalahan, kelemahan dan kebutuhan pemakai sistem untuk dapat memberikan rekomendasi pemecahannya. Sejumlah data perlu dikumpulkan, dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang ada, yaitu wawancara, oberservasi, daftar pertanyaan dan pengambilan sampel.

Tugas analis system Dalam Memahami Kerja Sistem:

       1.      Menentukan Jenis Penelitian
Jenis penelitian perlu ditentukan untuk masing-masing titik keputusan yang akan diteliti. Jenis penelitian tergantung dari jenis data yang diperoleh, dapat berupa data tentang operasi sistem, data tentang perlengkapan sistem, pengendalian sistem, atau I/O yang digunakan oleh sistem.

        2.      Merencanakan Jadual Penelitian

Supaya penelitian dapat dilakukan secara efisien dan efektif, maka jadual penelitian harus direncanakan terlebih dahulu yang meliputi :

1.       Dimana penelitian akan dilakukan
2.       Apa dan siapa yang akan diteliti
3.       Siapa yang akan meneliti
4.       Kapan penelitian dilakukan


        3. Membuat Penugasan Penelitian
Setelah rencana jadual penelitian dibuat, maka tugas dilanjutkan dengan menentukan tugas dari masing-masing anggota tim analis sistem, yang ditentukan oleh koordinator analis sistem melalui surat penugasan dengan menyertakan lampiran kegiatan penelitian yang harus dilakukan.

        4. Membuat Agenda Wawancara
Sebelum wawancara dilakukan, waktu dan materi wawancara perlu didiskusikan. Rencana ini dapat ditulis di agenda wawancara dan dibawa selama wawancara berlangsung. Tujuannya adalah supaya wawancara dapat diselesaikan tepat pada waktunya dan tidak ada materi yang terlewatkan.
        5.   Mengumpulkan Hasil Penelitian
Fakta atau data yang diperoleh dari hasil penelitian harus dikumpulkan sebagai suatu dokumentasi sistem lama, yaitu :

1.       Waktu untuk melakukan suatu kegiatan
2.       Kesalahan melakukan kegiatan di sistem yang lama
3.       Pengambilan sampel
4.       Formulir dan laporan yang dihasilkan oleh sistem lama
5.       Elemen-elemen data
6.       Teknologi yang digunakan di sistem lama
7.       Kebutuhan informasi pemakai sistem / manajemen

C.      MENGANALISIS HASIL
Langkah ini dilakukan berdasarkan data yang telah diperoleh dari hasil penelitian yang telah dilakukan.
1.     Menganalisis Kelemahan Sistem
Penelitian dilakukan untuk menjawab pertanyaan :
1.       Apa yang dikerjakan ?
2.       Bagaimana mengerjakannya ?
3.       Siapa yang mengerjakan
Menganalisis kelemahan sistem sebaliknya dilakukan untuk menjawab pertanyaan :

1.       Mengapa dikerjakan ?
2.       Perlukah dikerjakan ?
3.       Apakah telah dikerjakan dengan baik ?
Sasaran yang diinginkan oleh sistem yang baru ditentukan oleh kriteria penilaian sebagai berikut :

1.       Relevance,
2.       Capacity,
3.       Efficiency,
4.       Timeliness,
5.       Accessibility,
6.       Flexibility,
7.       Accuracy,
8.       Reliability,
9.       Security,
10.    Economy,
11.    Simplicity
Berdasarkan pertanyaan dan kriteria ini, selanjutnya analis system akan dapat melakukan analis dari hasil penelitian dengan baik untuk menemukan kelemahan dan permasalahan dari sistem yang ada.

       2. Menganalisis Kebutuhan Informasi Pemakai / Manajemen
Tugas lain dari analis sistem yang diperlukan sehubungan dengan sasaran utama sistem informasi, yaitu menyediakan informasi yang dibutuhkan bagi para pemakainya perlu dianalisis.

D.     MEMBUAT LAPORAN HASIL ANALISIS
Laporan hasil analisis diserahkan ke Panitia Pengarah (Steering Committee) yang nantinya akan diteruskan ke manajemen. Pihak manajemen bersama-sama dengan panitia pengarah dan pemakai sistem akan mempelajari temuan-temuan dan analis yang telah dilakukan oleh analis sistem yang disajikan dalam laporan ini.
Tujuan utama dari penyerahan laporan ini kepada manajemen adalah :
1.       Analisis telah selesai dilakukan
2.       Meluruskan kesalah-pengertian mengenai apa yang telah ditemukan dan dianalisis oleh analis sistem tetapi tidak sesuai menurut manajemen
3.       Meminta pendapat dan saran dari pihak manajemen
4.       Meminta persetujuan kepada pihak manajemen untuk melakukan tindakan selanjutnya (dapat berupa meneruskan ke tahap disain sistem atau menghentikan proyek bila dipandang tidak layak lagi)
5.       Semua hasil yang didapat dari penelitian perlu dilampirkan pada laporan hasil analisis ini, sehingga manajemen dan user dapat memeriksa kembali kebenaran data yang telah diperoleh.

Sumber:
http://www.pengertianku.net/2015/09/pengertian-analisis-sistem-secara-lebih-jelas.html
http://hmprambors.blogspot.co.id/2015/03/perbedaan-analis-system-dan-programer.html