Teknologi digital yaitu teknologi yang menggunakan perintah pengkodean biner untuk menghasilkan suatu perintah tertentu yang diinginkan oleh seorang programer digital. Teknologi digital, adalah teknologi yang tidak lagi menggunakan tenaga manusia, atau manual. Tetapi cenderung pada sistem pengoperasian yang otomatis dengan sistem komputerisasi atau format yang dapat dibaca oleh komputer. Teknologi digital pada dasarnya hanyalah sistem penghitung yang sangat cepat yang memproses semua bentuk-bentuk informasi sebagai nilai-nilai numeris. Contoh teknologi digital yaitu : pengiraan atau computing ( komputer dan kalkulator), komunikasi (litar elektronik dalam mesin faksimile, sistem radar dan antena,serta penggunaan satelit di angkasa lepas), kawalan automasi (mesin dan robot dalam pembuatan sesuatu produk dan lif), aplikasi handphone (kompilasi beberapa unit yang digunakan untuk mengirim dan menerima sms), aplikasi LCD, telepon seluler, harddisk, flashdisk, microSD, dan cloud storage.
Platform mungkin dapat didefinisikan secara sederhana sebagai tempat untuk menjalankan perangkat lunak.
Menurut sebuah riset, Instagram merupakan platform yang paling sering digunakan kedua setelah Facebook untuk keperluan content marketing karena kekuatan visual dan passionate user yang menggunakannya. Tidak hanya itu, hal tersebut juga didukung oleh kemampuan Instagram untuk menghasilkan konten video yang bisa dijadikan Ads. Fitur Ads ini nantinya akan membantu brand agar mendapatkan data dari iklan yang dipasang, cara ini lebih efektif dibandingkan menggunakan buzzer.
Contoh Teknologi Digital
A. Pengiraan(Computing)
Dua mesin pengiraan utama adalah komputer digital dan kalkulator. Secara ringkasnya,kalkulator menerima data dan arahan (instructions) dalam bentuk nombor. Untukmemudahkan pertukaran nombor kepada isyarat yang difahami oleh litar elektronik,maka sistem nombor yang digunakan adalah deretan biner (0 dan 1).Pada komputer, data berupa teks,suara,gambar,daan lainnya disimpan dalam deretan 0 dan 1 (biner).Pada sistem digital 0 dan 1 itu merupakan bahasa yang digunakan untuk mempermudah dalam betukar informasi antara si pemberi dan penerima informasi.
B. Komunikasi
Dalam bidang komunikasi, contoh penggunaan sistem digital seperti Litar elektronik dalam mesin faksimile, sistem radar dan antena,serta penggunaan satelit di angkasa lepas.
Kawalan Automasi
Dalam bidamg automasi,contoh penggunaan sistem digital seperti mesin dan robot dalam pembuatan sesuatu produk dan lif.
Contoh lain pengguaan sistem digital, seperti :
1. Aplikasi Handphone
Kompilasi beberapa unit yang digunakan untuk mengirim dan menerima sms.
2. Aplikasi LCD
3. Telepon Seluler
Sistem dan Teknologi Informasi
Selasa, 26 September 2017
Selasa, 12 April 2016
Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak
Syalom..
Semoga artikel sederhana ini dapat bermanfaat bagi pembaca maupun penulis.
Pengertian SKPL
http://downloads.ziddu.com/download/9012935/SKPL.doc.html
Semoga artikel sederhana ini dapat bermanfaat bagi pembaca maupun penulis.
Pengertian SKPL
SKPL adalah spesifikasi dari suatu produk/program yang melakukan suatu fungsi tertentu pada lingkungan tertentu. SKPL dapat dibuat oleh wakil dari pengembang atau wakil dari pelanggan. Sebaiknya SKPL dibuat bersama-sama oleh pengembang dan pelanggan. Dokumen SKPL berisi penjelasan pemakaian dan penulisan dokumen Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak (SKPL) atau Software Requirement Specification (SRS).Untuk penamaan dokumen ini selanjutnya akan digunakan istilah SKPL. Pada dasarnya SKPL adalah suatu dokumen yang menyatakan kebutuhan perangkat lunak sebagai hasil dari proses analisis yang dilakukan dalam konteks pengembangan perangkat.
Berikut Link untuk template SKPL:http://downloads.ziddu.com/download/9012935/SKPL.doc.html
Rabu, 06 April 2016
Perancangan Sistem & Joint Application Development
PERANCANGAN SISTEM SECARA UMUM
1. PERANCANGAN SISTEM
Setelah tahap analisis sistem selesai dilakukan, maka analis sistem telah mendapatkan gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan. Tiba waktunya sekarang bagi analis sistem untuk memikirkan bagaimana membentuk sistem tersebut. Tahap ini disebut dengan perancangan sistem.
Perancangan sistem dapat dibagi dalam 2 bagian, yaitu :
1. Perancangan sistem secara umum / perancangan konseptual, perancangan logikal / perancangan secara makro.
2. Perancangan sistem terinci / perancangan sistem secara phisik.
2. PENGERTIAN PERANCANGAN SISTEM
Verzello / John Reuter III
Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem : Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi : “menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk “.
John Burch & Gary Grudnitski
Desain sistem dapat didefinisikan sebagai penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.
George M. Scott
Desain sistem menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan ; tahap ini menyangkut mengkonfigurasikan dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem, sehingga setelah instalasi dari sistem akan benar-benar memuaskan rancang bangun yang telah ditetapkan pada akhir tahap analisis sistem.
3. TUJUAN PERANCANGAN SISTEM
Tahap Perancangan / Desain Sistem mempunyai 2 tujuan utama, yaitu :
1. Untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem.
2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemrogram komputer dan ahli-ahli teknik yang terlibat (lebih condong pada desain sistem yang terinci).
4. PERSONIL YANG TERLIBAT
Analis sistem seharusnya melibatkan beberapa personil, seperti :
1. Spesialis pengendalian
2. Personil penjamin kualitas
3. Spesialis komunikasi data
4. Pemakai sistem
5. PERANCANGAN SISTEM SECARA UMUM
Tujuan dari desain sistem secara umum adalah untuk memberikan gambaran secara umum kepada user tentang sistem yang baru. Analisis sistem dan desain sistem secara umum bergantung satu sama lain. Studi menunjukkan bahwa apa yang dikumpulkan, dianalisis dan dimodelkan selama fase analisis menyediakan dasar bagi desain sistem secara umum untuk dibuat. Fase analisis sistem merupakan investigasi dan berorientasi ke temuan.
Pada fase ini, profesional sistem harus sering membuat fitur yang baru atau berbeda dari model dasar yang dibuat selama analisis sistem.
Kuncinya adalah dapatkan atau tuliskan semua ke dalam kertas tanpa mencoba untuk memperbaiki desain sistem lebih awal. Aturannya adalah : berinteraksi dengan user, periksa dengan anggota tim, periksa dengan teknisi (pemrogram); desain ulang, periksa, periksa dan periksa kembali tetapi jangan coba-coba untuk membangun detail yang lebih rendah atau spec kecil selama fase ini. Semua ini akan dilakukan jika salah satu dari desain sistem secara umum sudah dipilih untuk implementasi.
TIGA KATEGORI DESAIN SISTEM
1. Global-Based Systems
2. Group-Based Systems
3. Local-Based Systems
EMPAT KUNCI ELEMEN DARI RAPID APPLICATION DEVELOPMENT (RAD) UNTUK MENDESAIN SISTEM
RAD dipopulerkan oleh James Martin.
Sinergismenya adalah bahwa RAD menggabungkan elemen-elemen yang bekerja sama, sehingga dampak keseluruhannya lebih besar dibandingkan dengan jumlah dampak per individu / masing-masing. Adapun 4 kunci elemen dari RAD dan kita akan membahas proses dari Joint Application Development (JAD) :
Joint Apllication Development (JAD)
IBM mengembangkan teknik JAD di akhir tahun 1970-an. Sebuah proyek JAD biasanya adalah dari 3 sampai 6 bulan .Untuk proyek skala besar.
Konsep JAD didasarkan pada 4 ide :
1. Para pengguna yang melakukan pekerjaan memiliki pemahaman yang terbaik terhadap pekerjaannya.
2. Para pengembang memiliki pemahaman yang terbaik terhadap bagaimana teknologi tersebut bekerja .
3. Proses bisnis dan perangkat lunak proses pembangunan bekerja sesuai dasar yang sama.
4. software terbaik keluar dari suatu proses bahwa semua kelompok bekerja sama dan sebagai salah satu tim dengan gol tunggal yang telah semua sepakati.
Jadi , apa itu JAD ?
1. JAD adalah teknik perkembangan , manajemen , dan pelanggan kelompok untuk bekerja sama membangun sebuah produk .
2. Hal ini serangkaian sangat terstruktur melalui wawancara sesi yang ditujukan untuk mencapai sebuah goal pada tujuan proyek dan ruang lingkup .
3. Sebuah proyek JAD dari 3 sampai 6 bulan.
Mengapa JAD ?
Karena JAD membantu untuk memperbaiki beberapa umum dari kesalahan proses dalam pengembangan perangkat lunak .
- Masalah : Gesekan antara pengembang dan pengguna ; kurangnya sponsor .
- Solusi : JAD aktif melibatkan pengguna dan manajemen dalam proyek pengembangan
Ruangan JAD
Peserta JAD biasanya meliputi :
1. Sponsor
2. Fasilitator
3. Manajer
4. Pengamat dari 2 - 3 orang
5. End Users dari 3 - 5 orang
6. Scribes 1 atau lebih
7. Domain Experts
JAD Peserta - Sponsor
- Peran : untuk memberikan dukungan penuh kepada proyek sistem dengan mendorong pengguna yang ditunjuk untuk rela dan berpartisipasi aktif dalam sesi JAD.
- pembuat keputusan : Sponsor membuat keputusan akhir mengenai go atau No go arah dari itu proyek.
JAD Peserta - Fasilitator
Peran : merencanakan sesi JAD , melakukan sesi , dan untuk menindaklanjuti hasil .
- Jauhkan sponsor eksekutif yang terlibat dan peserta bekerja sama
- Memimpin diskusi, mendorong peserta untuk secara aktif berpartisipasi, mengatasi masalah konflik yang mungkin timbul, dan memastikan tujuan dan tujuan dari pertemuan tersebut terpenuhi .
- Menetapkan " peraturan dasar " yang akan diikuti selama pertemuan dan memastikan bahwa peserta mematuhi aturan-aturan.
JAD Peserta - Pengguna dan manajer
peserta ini biasanya dipilih oleh sponsor proyek .
- peran Pengguna : Berkomunikasi secara efektif aturan bisnis dan persyaratan, prototipe tinjauan desain dan membuat keputusan penerimaan .
- peran Manajer :
1. Menyetujui tujuan proyek dan menetapkan prioritas ,
2. Menyetujui jadwal dan biaya , dan menyetujui kebutuhan pelatihan diidentifikasi dan implementasi rencana.
JAD Peserta - Scribes
- Scribe bertanggung jawab untuk menjaga catatan yang berkaitan dengan segala sesuatu yang dibahas dalam pertemuan tersebut .
- catatan ini diterbitkan dan disebarluaskan ke peserta segera, setelah pertemuan untuk menjaga momentum yang telah didirikan oleh sesi JAD dan anggotanya.
JAD Peserta - Is Staff
- personel IS mendengarkan dan mengambil catatan mengenai masalah dan persyaratan disuarakan oleh pengguna dan manajer .
- Biasanya , IS personil tidak berbicara kecuali diminta untuk melakukannya .
- Pertanyaan atau masalah yang mereka miliki adalah biasanya diarahkan kepada pemimpin JAD setelah atau sebelum sesi JAD.
Perencanaan dan Melakukan JAD Sesi
Perencanaan :
- Kebanyakan sesi JAD dari tiga sampai waktu lima hari periode dan kadang-kadang bertahan hingga dua minggu.
- Keberhasilan setiap sesi JAD tergantung pada perencanaan yang tepat dan efektif dalam setiap melaksanakan rencana.
Melakukan sesi JAD :
Untuk berhasil melakukan sesi , pemimpin harus mengikuti panduan ini :
1.Memungkinkan cukup istirahat
2. Hindari penggunaan jargon.
3. Terapkan keterampilan resolusi konflik . .
4.Analis dapat memilih untuk menyediakan satu set yang berbeda dari spesifikasi untuk peserta yang berbeda.
5. Pastikan bahwa peserta mematuhi aturan dasar yang didirikan dalam sesi.
6. Sesi akhir dari sesi JAD biasanya sebuah dokumen tertulis formal.
7. Dokumen ini sangat penting dalam mengkonfirmasikan spesifikasi disepakati selama sesi untuk semua peserta .
.
Adapun hal yang membuat JAD menjadi buruk:
1. dukungan yang lemah atau tidak ada dari manajemen atas
2. komunikasi Lambat dan waktu umpan balik yang lama
3. dokumentasi yang buruk.
Tips dari JAD Experts :
1. Lighten the load : Tulis ulasan salinan dari satu jam wawancara.
2. Get it in writing : Buatlah dokumen sebanyak proyek yang anda bisa.
3. Do it together : Atur waktu dan deadline waktu bersama-sama.
Kesimpulan
# JAD adalah pengguna , manajer dan pengembang . Hal ini dapat mahal , tapi sangat efektif.
# Tujuan
- Diskusikan kebutuhan bisnis
- Kumpulkan / mendefinisikan persyaratan
# Metode
- Tim memiliki pemimpin proyek dan perekam
- Tim biasanya bertemu di lokasi tertentu
1. PERANCANGAN SISTEM
Setelah tahap analisis sistem selesai dilakukan, maka analis sistem telah mendapatkan gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan. Tiba waktunya sekarang bagi analis sistem untuk memikirkan bagaimana membentuk sistem tersebut. Tahap ini disebut dengan perancangan sistem.
Perancangan sistem dapat dibagi dalam 2 bagian, yaitu :
1. Perancangan sistem secara umum / perancangan konseptual, perancangan logikal / perancangan secara makro.
2. Perancangan sistem terinci / perancangan sistem secara phisik.
2. PENGERTIAN PERANCANGAN SISTEM
Verzello / John Reuter III
Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem : Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi : “menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk “.
John Burch & Gary Grudnitski
Desain sistem dapat didefinisikan sebagai penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.
George M. Scott
Desain sistem menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan ; tahap ini menyangkut mengkonfigurasikan dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem, sehingga setelah instalasi dari sistem akan benar-benar memuaskan rancang bangun yang telah ditetapkan pada akhir tahap analisis sistem.
3. TUJUAN PERANCANGAN SISTEM
Tahap Perancangan / Desain Sistem mempunyai 2 tujuan utama, yaitu :
1. Untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem.
2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemrogram komputer dan ahli-ahli teknik yang terlibat (lebih condong pada desain sistem yang terinci).
4. PERSONIL YANG TERLIBAT
Analis sistem seharusnya melibatkan beberapa personil, seperti :
1. Spesialis pengendalian
2. Personil penjamin kualitas
3. Spesialis komunikasi data
4. Pemakai sistem
5. PERANCANGAN SISTEM SECARA UMUM
Tujuan dari desain sistem secara umum adalah untuk memberikan gambaran secara umum kepada user tentang sistem yang baru. Analisis sistem dan desain sistem secara umum bergantung satu sama lain. Studi menunjukkan bahwa apa yang dikumpulkan, dianalisis dan dimodelkan selama fase analisis menyediakan dasar bagi desain sistem secara umum untuk dibuat. Fase analisis sistem merupakan investigasi dan berorientasi ke temuan.
Pada fase ini, profesional sistem harus sering membuat fitur yang baru atau berbeda dari model dasar yang dibuat selama analisis sistem.
Kuncinya adalah dapatkan atau tuliskan semua ke dalam kertas tanpa mencoba untuk memperbaiki desain sistem lebih awal. Aturannya adalah : berinteraksi dengan user, periksa dengan anggota tim, periksa dengan teknisi (pemrogram); desain ulang, periksa, periksa dan periksa kembali tetapi jangan coba-coba untuk membangun detail yang lebih rendah atau spec kecil selama fase ini. Semua ini akan dilakukan jika salah satu dari desain sistem secara umum sudah dipilih untuk implementasi.
TIGA KATEGORI DESAIN SISTEM
1. Global-Based Systems
2. Group-Based Systems
3. Local-Based Systems
EMPAT KUNCI ELEMEN DARI RAPID APPLICATION DEVELOPMENT (RAD) UNTUK MENDESAIN SISTEM
RAD dipopulerkan oleh James Martin.
Sinergismenya adalah bahwa RAD menggabungkan elemen-elemen yang bekerja sama, sehingga dampak keseluruhannya lebih besar dibandingkan dengan jumlah dampak per individu / masing-masing. Adapun 4 kunci elemen dari RAD dan kita akan membahas proses dari Joint Application Development (JAD) :
Joint Apllication Development (JAD)
IBM mengembangkan teknik JAD di akhir tahun 1970-an. Sebuah proyek JAD biasanya adalah dari 3 sampai 6 bulan .Untuk proyek skala besar.
Konsep JAD didasarkan pada 4 ide :
1. Para pengguna yang melakukan pekerjaan memiliki pemahaman yang terbaik terhadap pekerjaannya.
2. Para pengembang memiliki pemahaman yang terbaik terhadap bagaimana teknologi tersebut bekerja .
3. Proses bisnis dan perangkat lunak proses pembangunan bekerja sesuai dasar yang sama.
4. software terbaik keluar dari suatu proses bahwa semua kelompok bekerja sama dan sebagai salah satu tim dengan gol tunggal yang telah semua sepakati.
Jadi , apa itu JAD ?
1. JAD adalah teknik perkembangan , manajemen , dan pelanggan kelompok untuk bekerja sama membangun sebuah produk .
2. Hal ini serangkaian sangat terstruktur melalui wawancara sesi yang ditujukan untuk mencapai sebuah goal pada tujuan proyek dan ruang lingkup .
3. Sebuah proyek JAD dari 3 sampai 6 bulan.
Mengapa JAD ?
Karena JAD membantu untuk memperbaiki beberapa umum dari kesalahan proses dalam pengembangan perangkat lunak .
- Masalah : Gesekan antara pengembang dan pengguna ; kurangnya sponsor .
- Solusi : JAD aktif melibatkan pengguna dan manajemen dalam proyek pengembangan
Ruangan JAD
Peserta JAD biasanya meliputi :
1. Sponsor
2. Fasilitator
3. Manajer
4. Pengamat dari 2 - 3 orang
5. End Users dari 3 - 5 orang
6. Scribes 1 atau lebih
7. Domain Experts
JAD Peserta - Sponsor
- Peran : untuk memberikan dukungan penuh kepada proyek sistem dengan mendorong pengguna yang ditunjuk untuk rela dan berpartisipasi aktif dalam sesi JAD.
- pembuat keputusan : Sponsor membuat keputusan akhir mengenai go atau No go arah dari itu proyek.
JAD Peserta - Fasilitator
Peran : merencanakan sesi JAD , melakukan sesi , dan untuk menindaklanjuti hasil .
- Jauhkan sponsor eksekutif yang terlibat dan peserta bekerja sama
- Memimpin diskusi, mendorong peserta untuk secara aktif berpartisipasi, mengatasi masalah konflik yang mungkin timbul, dan memastikan tujuan dan tujuan dari pertemuan tersebut terpenuhi .
- Menetapkan " peraturan dasar " yang akan diikuti selama pertemuan dan memastikan bahwa peserta mematuhi aturan-aturan.
JAD Peserta - Pengguna dan manajer
peserta ini biasanya dipilih oleh sponsor proyek .
- peran Pengguna : Berkomunikasi secara efektif aturan bisnis dan persyaratan, prototipe tinjauan desain dan membuat keputusan penerimaan .
- peran Manajer :
1. Menyetujui tujuan proyek dan menetapkan prioritas ,
2. Menyetujui jadwal dan biaya , dan menyetujui kebutuhan pelatihan diidentifikasi dan implementasi rencana.
JAD Peserta - Scribes
- Scribe bertanggung jawab untuk menjaga catatan yang berkaitan dengan segala sesuatu yang dibahas dalam pertemuan tersebut .
- catatan ini diterbitkan dan disebarluaskan ke peserta segera, setelah pertemuan untuk menjaga momentum yang telah didirikan oleh sesi JAD dan anggotanya.
JAD Peserta - Is Staff
- personel IS mendengarkan dan mengambil catatan mengenai masalah dan persyaratan disuarakan oleh pengguna dan manajer .
- Biasanya , IS personil tidak berbicara kecuali diminta untuk melakukannya .
- Pertanyaan atau masalah yang mereka miliki adalah biasanya diarahkan kepada pemimpin JAD setelah atau sebelum sesi JAD.
Perencanaan dan Melakukan JAD Sesi
Perencanaan :
- Kebanyakan sesi JAD dari tiga sampai waktu lima hari periode dan kadang-kadang bertahan hingga dua minggu.
- Keberhasilan setiap sesi JAD tergantung pada perencanaan yang tepat dan efektif dalam setiap melaksanakan rencana.
Melakukan sesi JAD :
Untuk berhasil melakukan sesi , pemimpin harus mengikuti panduan ini :
1.Memungkinkan cukup istirahat
2. Hindari penggunaan jargon.
3. Terapkan keterampilan resolusi konflik . .
4.Analis dapat memilih untuk menyediakan satu set yang berbeda dari spesifikasi untuk peserta yang berbeda.
5. Pastikan bahwa peserta mematuhi aturan dasar yang didirikan dalam sesi.
6. Sesi akhir dari sesi JAD biasanya sebuah dokumen tertulis formal.
7. Dokumen ini sangat penting dalam mengkonfirmasikan spesifikasi disepakati selama sesi untuk semua peserta .
.
Adapun hal yang membuat JAD menjadi buruk:
1. dukungan yang lemah atau tidak ada dari manajemen atas
2. komunikasi Lambat dan waktu umpan balik yang lama
3. dokumentasi yang buruk.
Tips dari JAD Experts :
1. Lighten the load : Tulis ulasan salinan dari satu jam wawancara.
2. Get it in writing : Buatlah dokumen sebanyak proyek yang anda bisa.
3. Do it together : Atur waktu dan deadline waktu bersama-sama.
Kesimpulan
# JAD adalah pengguna , manajer dan pengembang . Hal ini dapat mahal , tapi sangat efektif.
# Tujuan
- Diskusikan kebutuhan bisnis
- Kumpulkan / mendefinisikan persyaratan
# Metode
- Tim memiliki pemimpin proyek dan perekam
- Tim biasanya bertemu di lokasi tertentu
Rabu, 16 Maret 2016
Analisis Sistem
Analisa sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu system informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikn dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatankesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.
ANALISA SISTEM MENURUT PARA AHLI
1. Menurut Mc Leod :Analisa Sistem Adalah Suatu studi dari sistem yang telah ada dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru atau memperbaiki kekurangan dari sistem yang telah ada.
2. Menurut Pressman : Analisa Sistem Adalah Kegiatan menemukan atau mengidentifikasikan masalah, mengevaluasi, membuat model serta membuat spesifikasi sistem.
3. Menurut Yourdan : Analisa Sistem Adalah Suatu kegiatan mentransformasikan dua masukan utama, yaitu kebijaksanaan pemakai dan anggaran proyek kedalam spesifikasi yang terstruktur. Kegiatan tersebut melibatkan alat dan model diagram aliran data, diagram antar entitas dan komunikasi data.
4. Analisa Sistem Secara Umum :adalah Memandang, Pengamatan dan menyimpulkan konsep sistem berdasarkan Sistem Informasi secara fisik dan konseptual.
LANGKAH-LANGKAHqANALISAaSISTEM
Langkah-langkah dalam tahap analisa sistem hampir sama dengan yang akan langkah-langkahyang dilakukan dalam mendefinisikan proyek-proyek sistem yang akan dikembangkan di tahap perencanaan sistem. Perbedaannya terletak pada ruang-lingkup tugasnya. Di analisa sistem, ruang lingkup tugasnya adalah lebih terinci. Di analisa sistem ini, penelitian yang dilakukan oleh analis sistem adalah penelitian terinci, sedang di perencanaan sistem sifatnya hanya penelitian pendahuluan.
Di dalam tahap analisa sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh analis sistem, sebagai berikut:
1. Identify, yaitu mengidentifikasikan masalah
2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada
3. Analyze, menganalisis sistem
4. Report, yaitu membuat laporan hasil analisis.
A. MENGIDENTIFIKASI MASALAH
Mengidentifikasi (mengenal) masalah merupakan langkah pertama yang dilakukan dalam tahap analisis sistem. Masalah dapat didefinisikan sebagai suatu pertanyaan yang diinginkan untuk dipecahkan. Masalah inilah yang menyebabkan sasaran dari system tidak dapat dicapai. Oleh karena itu langkah pertama yang harus dilakukan oleh analis sistem adalah mengidentifikasi terlebih dahulu masalah-masalah yang terjadi.
1. Mengidentifikasi Penyebab Masalah
Analis sistem harus mempunyai pengetahuan yang cukup tentang aplikasi yang sedang dianalisisnya. Untuk aplikasi bisnis, analis sistem perlu mempunyai pengetahuan tentang sistem bisnis yang diterapkan di organisasi, sehingga dapat mengidentifikasi penyebab terjadinya masalah ini.
Tugas mengidentifikasi penyebab masalah dimulai dengan mengkaji ulang terlebih dahulu subyek permasalahan yang telah diutarakan oleh manajemen atau yang telah ditemukan oleh analis sistem ditahap perencanaan sistem.
2. Mengidentifikasi Titik Keputusan
Setelah penyebab terjadinya masalah dapat diidentifikasi, selanjutnya juga harus mengidentifikasikan titik keputusan penyebab masalah tersebut. Titik keputusan menunjukkan suatu kondisi yang menyebabkan sesuatuaterjadi.
Analis sistem bila telah dapat mengidentifikasi terlebih dahulu titik-titikkeputusan penyebab masalah, maka dapat memulai penelitiannya dititik-titik keputusan tersebut. Sebagai dasar identifikasi titik-titik keputusan ini, dapat digunakan dokumen paperwork flow atau form flowchart bila dokumentasi ini dimiliki oleh perusahaan.
3. Mengidentifikasi Personil-personil Kunci
Setelah titik-titik keputusan penyebab masalah dapat diidentifikasi beserta lokasi terjadinya, maka selanjutnya yang perlu diidentifikasi adalah personil-personil kunci baik yang langsung maupun yang tidak langsung dapat menyebabkan terjadinya masalah tersebut. Identifikasi personil-personil kunci ini dapat dilakukan dengan mengacu pada bagan alir dokumen perusahaan serta dokumen deskripsi kerja (job description).
B. MEMAHAMI KERJA SISTEM
Langkah ini dapat dilakukan dengan mempelajari secara terinci bagaimana sistem yang ada beroperasi. Diperlukan data yang dapat diperoleh dengan cara melakukan penelitian. Bila di tahap perencanaan sudah pernah diadakan penelitian, sifatnya masih penelitian pendahuluan (preliminary survey). Sedangkan pada tahap analisis sistem, penelitiannya bersifat penelitian terinci (detailed survey).
Analis sistem perlu mempelajari apa dan bagaimana operasi dari sistem yang ada sebelum mencoba untuk menganalisis permasalahan, kelemahan dan kebutuhan pemakai sistem untuk dapat memberikan rekomendasi pemecahannya. Sejumlah data perlu dikumpulkan, dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang ada, yaitu wawancara, oberservasi, daftar pertanyaan dan pengambilan sampel.
Tugas analis system Dalam Memahami Kerja Sistem:
1. Menentukan Jenis Penelitian
Jenis penelitian perlu ditentukan untuk masing-masing titik keputusan yang akan diteliti. Jenis penelitian tergantung dari jenis data yang diperoleh, dapat berupa data tentang operasi sistem, data tentang perlengkapan sistem, pengendalian sistem, atau I/O yang digunakan oleh sistem.
2. Merencanakan Jadual Penelitian
Supaya penelitian dapat dilakukan secara efisien dan efektif, maka jadual penelitian harus direncanakan terlebih dahulu yang meliputi :
1. Dimana penelitian akan dilakukan
2. Apa dan siapa yang akan diteliti
3. Siapa yang akan meneliti
4. Kapan penelitian dilakukan
3. Membuat Penugasan Penelitian
Setelah rencana jadual penelitian dibuat, maka tugas dilanjutkan dengan menentukan tugas dari masing-masing anggota tim analis sistem, yang ditentukan oleh koordinator analis sistem melalui surat penugasan dengan menyertakan lampiran kegiatan penelitian yang harus dilakukan.
4. Membuat Agenda Wawancara
Sebelum wawancara dilakukan, waktu dan materi wawancara perlu didiskusikan. Rencana ini dapat ditulis di agenda wawancara dan dibawa selama wawancara berlangsung. Tujuannya adalah supaya wawancara dapat diselesaikan tepat pada waktunya dan tidak ada materi yang terlewatkan.
5. Mengumpulkan Hasil Penelitian
Fakta atau data yang diperoleh dari hasil penelitian harus dikumpulkan sebagai suatu dokumentasi sistem lama, yaitu :
1. Waktu untuk melakukan suatu kegiatan
2. Kesalahan melakukan kegiatan di sistem yang lama
3. Pengambilan sampel
4. Formulir dan laporan yang dihasilkan oleh sistem lama
5. Elemen-elemen data
6. Teknologi yang digunakan di sistem lama
7. Kebutuhan informasi pemakai sistem / manajemen
C. MENGANALISIS HASIL
Langkah ini dilakukan berdasarkan data yang telah diperoleh dari hasil penelitian yang telah dilakukan.
1. Menganalisis Kelemahan Sistem
Penelitian dilakukan untuk menjawab pertanyaan :
1. Apa yang dikerjakan ?
2. Bagaimana mengerjakannya ?
3. Siapa yang mengerjakan
Menganalisis kelemahan sistem sebaliknya dilakukan untuk menjawab pertanyaan :
1. Mengapa dikerjakan ?
2. Perlukah dikerjakan ?
3. Apakah telah dikerjakan dengan baik ?
Sasaran yang diinginkan oleh sistem yang baru ditentukan oleh kriteria penilaian sebagai berikut :
1. Relevance,
2. Capacity,
3. Efficiency,
4. Timeliness,
5. Accessibility,
6. Flexibility,
7. Accuracy,
8. Reliability,
9. Security,
10. Economy,
11. Simplicity
Berdasarkan pertanyaan dan kriteria ini, selanjutnya analis system akan dapat melakukan analis dari hasil penelitian dengan baik untuk menemukan kelemahan dan permasalahan dari sistem yang ada.
2. Menganalisis Kebutuhan Informasi Pemakai / Manajemen
Tugas lain dari analis sistem yang diperlukan sehubungan dengan sasaran utama sistem informasi, yaitu menyediakan informasi yang dibutuhkan bagi para pemakainya perlu dianalisis.
D. MEMBUAT LAPORAN HASIL ANALISIS
Laporan hasil analisis diserahkan ke Panitia Pengarah (Steering Committee) yang nantinya akan diteruskan ke manajemen. Pihak manajemen bersama-sama dengan panitia pengarah dan pemakai sistem akan mempelajari temuan-temuan dan analis yang telah dilakukan oleh analis sistem yang disajikan dalam laporan ini.
Tujuan utama dari penyerahan laporan ini kepada manajemen adalah :
1. Analisis telah selesai dilakukan
2. Meluruskan kesalah-pengertian mengenai apa yang telah ditemukan dan dianalisis oleh analis sistem tetapi tidak sesuai menurut manajemen
3. Meminta pendapat dan saran dari pihak manajemen
4. Meminta persetujuan kepada pihak manajemen untuk melakukan tindakan selanjutnya (dapat berupa meneruskan ke tahap disain sistem atau menghentikan proyek bila dipandang tidak layak lagi)
5. Semua hasil yang didapat dari penelitian perlu dilampirkan pada laporan hasil analisis ini, sehingga manajemen dan user dapat memeriksa kembali kebenaran data yang telah diperoleh.
Sumber:
http://www.pengertianku.net/2015/09/pengertian-analisis-sistem-secara-lebih-jelas.html
http://hmprambors.blogspot.co.id/2015/03/perbedaan-analis-system-dan-programer.html
ANALISA SISTEM MENURUT PARA AHLI
1. Menurut Mc Leod :Analisa Sistem Adalah Suatu studi dari sistem yang telah ada dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru atau memperbaiki kekurangan dari sistem yang telah ada.
2. Menurut Pressman : Analisa Sistem Adalah Kegiatan menemukan atau mengidentifikasikan masalah, mengevaluasi, membuat model serta membuat spesifikasi sistem.
3. Menurut Yourdan : Analisa Sistem Adalah Suatu kegiatan mentransformasikan dua masukan utama, yaitu kebijaksanaan pemakai dan anggaran proyek kedalam spesifikasi yang terstruktur. Kegiatan tersebut melibatkan alat dan model diagram aliran data, diagram antar entitas dan komunikasi data.
4. Analisa Sistem Secara Umum :adalah Memandang, Pengamatan dan menyimpulkan konsep sistem berdasarkan Sistem Informasi secara fisik dan konseptual.
LANGKAH-LANGKAHqANALISAaSISTEM
Langkah-langkah dalam tahap analisa sistem hampir sama dengan yang akan langkah-langkahyang dilakukan dalam mendefinisikan proyek-proyek sistem yang akan dikembangkan di tahap perencanaan sistem. Perbedaannya terletak pada ruang-lingkup tugasnya. Di analisa sistem, ruang lingkup tugasnya adalah lebih terinci. Di analisa sistem ini, penelitian yang dilakukan oleh analis sistem adalah penelitian terinci, sedang di perencanaan sistem sifatnya hanya penelitian pendahuluan.
Di dalam tahap analisa sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh analis sistem, sebagai berikut:
1. Identify, yaitu mengidentifikasikan masalah
2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada
3. Analyze, menganalisis sistem
4. Report, yaitu membuat laporan hasil analisis.
A. MENGIDENTIFIKASI MASALAH
Mengidentifikasi (mengenal) masalah merupakan langkah pertama yang dilakukan dalam tahap analisis sistem. Masalah dapat didefinisikan sebagai suatu pertanyaan yang diinginkan untuk dipecahkan. Masalah inilah yang menyebabkan sasaran dari system tidak dapat dicapai. Oleh karena itu langkah pertama yang harus dilakukan oleh analis sistem adalah mengidentifikasi terlebih dahulu masalah-masalah yang terjadi.
1. Mengidentifikasi Penyebab Masalah
Analis sistem harus mempunyai pengetahuan yang cukup tentang aplikasi yang sedang dianalisisnya. Untuk aplikasi bisnis, analis sistem perlu mempunyai pengetahuan tentang sistem bisnis yang diterapkan di organisasi, sehingga dapat mengidentifikasi penyebab terjadinya masalah ini.
Tugas mengidentifikasi penyebab masalah dimulai dengan mengkaji ulang terlebih dahulu subyek permasalahan yang telah diutarakan oleh manajemen atau yang telah ditemukan oleh analis sistem ditahap perencanaan sistem.
2. Mengidentifikasi Titik Keputusan
Setelah penyebab terjadinya masalah dapat diidentifikasi, selanjutnya juga harus mengidentifikasikan titik keputusan penyebab masalah tersebut. Titik keputusan menunjukkan suatu kondisi yang menyebabkan sesuatuaterjadi.
Analis sistem bila telah dapat mengidentifikasi terlebih dahulu titik-titikkeputusan penyebab masalah, maka dapat memulai penelitiannya dititik-titik keputusan tersebut. Sebagai dasar identifikasi titik-titik keputusan ini, dapat digunakan dokumen paperwork flow atau form flowchart bila dokumentasi ini dimiliki oleh perusahaan.
3. Mengidentifikasi Personil-personil Kunci
Setelah titik-titik keputusan penyebab masalah dapat diidentifikasi beserta lokasi terjadinya, maka selanjutnya yang perlu diidentifikasi adalah personil-personil kunci baik yang langsung maupun yang tidak langsung dapat menyebabkan terjadinya masalah tersebut. Identifikasi personil-personil kunci ini dapat dilakukan dengan mengacu pada bagan alir dokumen perusahaan serta dokumen deskripsi kerja (job description).
B. MEMAHAMI KERJA SISTEM
Langkah ini dapat dilakukan dengan mempelajari secara terinci bagaimana sistem yang ada beroperasi. Diperlukan data yang dapat diperoleh dengan cara melakukan penelitian. Bila di tahap perencanaan sudah pernah diadakan penelitian, sifatnya masih penelitian pendahuluan (preliminary survey). Sedangkan pada tahap analisis sistem, penelitiannya bersifat penelitian terinci (detailed survey).
Analis sistem perlu mempelajari apa dan bagaimana operasi dari sistem yang ada sebelum mencoba untuk menganalisis permasalahan, kelemahan dan kebutuhan pemakai sistem untuk dapat memberikan rekomendasi pemecahannya. Sejumlah data perlu dikumpulkan, dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang ada, yaitu wawancara, oberservasi, daftar pertanyaan dan pengambilan sampel.
Tugas analis system Dalam Memahami Kerja Sistem:
1. Menentukan Jenis Penelitian
Jenis penelitian perlu ditentukan untuk masing-masing titik keputusan yang akan diteliti. Jenis penelitian tergantung dari jenis data yang diperoleh, dapat berupa data tentang operasi sistem, data tentang perlengkapan sistem, pengendalian sistem, atau I/O yang digunakan oleh sistem.
2. Merencanakan Jadual Penelitian
Supaya penelitian dapat dilakukan secara efisien dan efektif, maka jadual penelitian harus direncanakan terlebih dahulu yang meliputi :
1. Dimana penelitian akan dilakukan
2. Apa dan siapa yang akan diteliti
3. Siapa yang akan meneliti
4. Kapan penelitian dilakukan
3. Membuat Penugasan Penelitian
Setelah rencana jadual penelitian dibuat, maka tugas dilanjutkan dengan menentukan tugas dari masing-masing anggota tim analis sistem, yang ditentukan oleh koordinator analis sistem melalui surat penugasan dengan menyertakan lampiran kegiatan penelitian yang harus dilakukan.
4. Membuat Agenda Wawancara
Sebelum wawancara dilakukan, waktu dan materi wawancara perlu didiskusikan. Rencana ini dapat ditulis di agenda wawancara dan dibawa selama wawancara berlangsung. Tujuannya adalah supaya wawancara dapat diselesaikan tepat pada waktunya dan tidak ada materi yang terlewatkan.
5. Mengumpulkan Hasil Penelitian
Fakta atau data yang diperoleh dari hasil penelitian harus dikumpulkan sebagai suatu dokumentasi sistem lama, yaitu :
1. Waktu untuk melakukan suatu kegiatan
2. Kesalahan melakukan kegiatan di sistem yang lama
3. Pengambilan sampel
4. Formulir dan laporan yang dihasilkan oleh sistem lama
5. Elemen-elemen data
6. Teknologi yang digunakan di sistem lama
7. Kebutuhan informasi pemakai sistem / manajemen
C. MENGANALISIS HASIL
Langkah ini dilakukan berdasarkan data yang telah diperoleh dari hasil penelitian yang telah dilakukan.
1. Menganalisis Kelemahan Sistem
Penelitian dilakukan untuk menjawab pertanyaan :
1. Apa yang dikerjakan ?
2. Bagaimana mengerjakannya ?
3. Siapa yang mengerjakan
Menganalisis kelemahan sistem sebaliknya dilakukan untuk menjawab pertanyaan :
1. Mengapa dikerjakan ?
2. Perlukah dikerjakan ?
3. Apakah telah dikerjakan dengan baik ?
Sasaran yang diinginkan oleh sistem yang baru ditentukan oleh kriteria penilaian sebagai berikut :
1. Relevance,
2. Capacity,
3. Efficiency,
4. Timeliness,
5. Accessibility,
6. Flexibility,
7. Accuracy,
8. Reliability,
9. Security,
10. Economy,
11. Simplicity
Berdasarkan pertanyaan dan kriteria ini, selanjutnya analis system akan dapat melakukan analis dari hasil penelitian dengan baik untuk menemukan kelemahan dan permasalahan dari sistem yang ada.
2. Menganalisis Kebutuhan Informasi Pemakai / Manajemen
Tugas lain dari analis sistem yang diperlukan sehubungan dengan sasaran utama sistem informasi, yaitu menyediakan informasi yang dibutuhkan bagi para pemakainya perlu dianalisis.
D. MEMBUAT LAPORAN HASIL ANALISIS
Laporan hasil analisis diserahkan ke Panitia Pengarah (Steering Committee) yang nantinya akan diteruskan ke manajemen. Pihak manajemen bersama-sama dengan panitia pengarah dan pemakai sistem akan mempelajari temuan-temuan dan analis yang telah dilakukan oleh analis sistem yang disajikan dalam laporan ini.
Tujuan utama dari penyerahan laporan ini kepada manajemen adalah :
1. Analisis telah selesai dilakukan
2. Meluruskan kesalah-pengertian mengenai apa yang telah ditemukan dan dianalisis oleh analis sistem tetapi tidak sesuai menurut manajemen
3. Meminta pendapat dan saran dari pihak manajemen
4. Meminta persetujuan kepada pihak manajemen untuk melakukan tindakan selanjutnya (dapat berupa meneruskan ke tahap disain sistem atau menghentikan proyek bila dipandang tidak layak lagi)
5. Semua hasil yang didapat dari penelitian perlu dilampirkan pada laporan hasil analisis ini, sehingga manajemen dan user dapat memeriksa kembali kebenaran data yang telah diperoleh.
Sumber:
http://www.pengertianku.net/2015/09/pengertian-analisis-sistem-secara-lebih-jelas.html
http://hmprambors.blogspot.co.id/2015/03/perbedaan-analis-system-dan-programer.html
Rabu, 04 November 2015
Manajemen DataBase
Syalomm..sekarang saya akan menjelaskan tentang Manajemen DataBase. langsung aja yuk. check it dot!!
Sistem Teknologi Informasi
Teknologi Informasi:
Manajemen DataBase
Manajemen Sumber Data
• Data merupakan sumber daya data organisasi yang vital dan perlu dikelola seperti asset
penting lainnya.• Kebanyakan organisasi tidak dapat hidup atau tidak akan sukses tanpa data internal dan
eksternal yang berkualitas.
Konsep Dasar Data
Data secara logis diorganisasi kedalam jenjang sbb: charakter, field, record, file, dan databas.
Konsep Dasar Data
l Database
l Filel Record
l Field
• Character
• Character
CHARACTER• Data elementer yang dapat dipahami adalah character, yang terdiri dari huruf, angka, atau simbol khusu.
FIELD• Field,
adalah sekelompok karakter yang mewakili karakteristik dari orang,
tempat, barang, atau kejadian, contoh : nama field dari pegawai.
RECORD• Field data yang berhubungan dikelompokkan untuk membentuk record. Record merupakan kumpulan dari field yang terkait yang menggambarkan suatu unit data individu
tertentu.
FILE• Sekelompok
record yang saling berhubungan yang menggambarkan suatu kesatuan data
yang sejenis,misalnya: file Pegawai, file gaji, file mata kuliah, file
nilai, dsb.
Jenis-Jenis File• File Induk (Master File): File yang harus ada selama hidup sistem.• File Transaksi : File untuk mencatat/ merekam data hasil transaksi yang terjadi selama satu periode, misalnya file penjualan.• File
Laporan: File berisi informasi yang akan ditampilkan. Isi dari file ini
biasanya diambilkan dari field di satu atau lebih master file untuk
mempersiapkan pembuatan laporan.
• File Sejarah (History File): File yang berisi data masa lalu yang sudah tidak aktif lagi, tetapi masih disimpan sebagai arsip.• File Backup (File Cadangan) : Merupakan salinan dari file-2 yang masih aktif di dalam data base pada suatu saat tertentu.
• File Sejarah (History File): File yang berisi data masa lalu yang sudah tidak aktif lagi, tetapi masih disimpan sebagai arsip.• File Backup (File Cadangan) : Merupakan salinan dari file-2 yang masih aktif di dalam data base pada suatu saat tertentu.
DATA BASE•
Data base ialah kumpulan file yang terstruktur dan terintegrasi
sedemikian rupa sehingg proses data dan pencarian data pada file dapat
dilakukan dengan mudah.
l Kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan lainnya, tersimpan di komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.
PENDEKATAN DALAM MENGELOLA DATA
• File Oriented (Traditional) Approach
Dalam pendekatan ini, sumber data dikumpulkan dalam file-file yang tidak berhubungan satu sama lainnya. Tiap file dirancang untuk aplikasi tertentu.
• Kelemahan:• Duplikasi data (data redundancy)Misal : File Penjualan
File Gaji
File Personalia
Akibatnya:• Memodifikasi data yang duplikatif harus dilakukan untuk berbagai file, sehingga kurang efisien• Pembesaran tempat penyimpanan
• Data Retability (tidak terjadi hubungan data
• File penjualan tidak dapat berhubungan dengan file personalia-Ã Terjadi duplikasi
· Database Approach
Kelebihan:• Duplikasi datadapat dikurangi• Hubungan data dapat ditingkatkan
JENIS DATA BASE
Database Operasional: Database ini menyimpan rincian data yang diperlukan untuk mendukung seluruh operasi perusahaan. Database ini juga disebut subject area database (SADB), database transaksi, dan database produksi.
Database Operasional: Database ini menyimpan rincian data yang diperlukan untuk mendukung seluruh operasi perusahaan. Database ini juga disebut subject area database (SADB), database transaksi, dan database produksi.
Database Analitis: Database ini menyimpan data dan informasi yang diperoleh dari operasi yang dipilih dan database eksternal. Database ini berisi ringkasan data dan informasi yang paling dibutuhkan oleh manajer perusahaan dan pengguna akhir lain.
Struktur Database
• Struktur Hirarkis
• Struktur Jaringan
• Struktur Relasional
• Struktur Multidimensi
• Struktur Berorientasi Obyek
• Evaluasi Struktur Database
• Struktur Hirarkis
• Struktur Jaringan
• Struktur Relasional
• Struktur Multidimensi
• Struktur Berorientasi Obyek
• Evaluasi Struktur Database
STRUKTUR HIRARKIS• Model yang sesuai digunakan untuk one-to-many relationship, Dengan kata lain satu ke banyak.
STRUKTUR JARINGAN• Model yang sesuai digunakan untuk many-to-many relationship, Dengan kata lain, anak akan mempunyai lebih dari satu ortu.
STRUKTUR RELASIONAL• Model database yang paling baru, yang berusaha mengurangi kelemahan model database hirarkhis dan model database jaringan.• Dalam model relasional, semua elemen daat dalam database dipandang disimpan dalam bentuk tabel-tabel sederhana.
STRUKTUR MULTIDIMENSI• Struktur
multidimensi merupakan variasi dari struktur relasional yang
menggunakan struktur multidimensional untuk mengatur data dan menyajikan
hubungan antardata.
Multidimensional dapat divisualisasikan sebagai kotak-kotak data dan kotak dalam kotak data. Setiap sisi kotak dianggap sebagai sebuah dimensi dari data.
Multidimensional dapat divisualisasikan sebagai kotak-kotak data dan kotak dalam kotak data. Setiap sisi kotak dianggap sebagai sebuah dimensi dari data.
STRUKTUR BERORIENTASI PADA OBJEK• Struktur
berorientasi pada objek dianggap merupakan salah satu dari teknologi
penting dari generasi aru aplikasi multimedia berbasis Web.• Model
struktur berorientasi obyek mendukung pewarisan, maksudnya obyek-obyek
baru dapat secara otomatis dibut dengan mereplikasi beberapa atau semua
karakteristik dari suat satu atau lebih obyek asal (parent).
METODE AKSES DATA
Akses Berangkai (Sequential Access)
Metode ini menggunakan metode berangkai, rekaman di dalamnya disimpan secara fisik dengan susunan yang diidentifikasikan menurut field kunci pada setiap rekaman.
Metode ini menggunakan metode berangkai, rekaman di dalamnya disimpan secara fisik dengan susunan yang diidentifikasikan menurut field kunci pada setiap rekaman.
Akses Langsung (Direct Access)
• Pada waktu menggunakan metode akses langsung, rekaman tidak harus disusun dalam suatu rangkaian tertentu pada media penyimpan.
• Pada waktu menggunakan metode akses langsung, rekaman tidak harus disusun dalam suatu rangkaian tertentu pada media penyimpan.
semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Jika ada kesalahan kata mohon dimaafkan. God Bless
SUMBER :
Kamis, 29 Oktober 2015
Software Komputer
Syalom, kali ini saya akan membahas tentang software komputer,
A. Pengertian Perangkat Lunak
A. Pengertian Perangkat Lunak
Nama lain dari Software disebut juga dengan perangkat lunak.
Seperti nama lainnya itu, yaitu perangkat lunak, sifatnya pun berbeda
dengan hardware atau perangkat keras, jika perangkat keras adalah
komponen yang nyata yang dapat diliat dan disentuh oleh manusia, maka
software atau Perangkat lunak tidak dapat disentuh dan dilihat secara fisik,
software memang tidak tampak secara fisik dan tidak berwujud benda tapi
kita bisa mengoperasikannya.
Pengertian Software komputer adalah sekumpulan data elektronik
yang disimpan dan diatur oleh komputer, data elektronik yang disimpan
oleh komputer itu dapat berupa program atau instruksi yang akan
menjalankan suatu perintah. melalui sofware atau perangkat lunak inilah
suatu komputer dapat menjalankan suatu perintah
A. JenisJenis Perangkat Lunak
Software secara garis besar dapat dibagi menjadi 3 bagian. Berikut
pembahasan jenisjenis software :
1. OS (Operating System)
OS adalah software yang pertama kali harus di instal ke komputer.
Sedangkan fungsi dari OS, yaitu mengelola hardware dan sofware yang
ada pada komputer.
OS ini juga akan berfungsi sebagai perantara antara aplikasi dengan
hardware. Jadi ketika kita memberikan perintah dari sebuah aplikasi
kepada hardware, perintah tersebut akan disampaikan ke OS terlebih
dahulu, baru kemudian oleh OS disampaikan ke hardware. Misalnya, kita
memberikan perintah print dari aplikasi Microsoft Word. Perintah tersebut
akan disampaikan ke OS dahulu, baru kemudian oleh OS disampaikan ke
Printer.
Contoh OS antara lain; DOS, Windows, Macintosh, Linux dll.
Setiap masingmasing OS mempunyai kelebihan dan kekurangan, namun
saat ini OS Windows masih paling banyak digunakan oleh masyarakat
karena kemudahan dalam mengoperasikan dan perawatan.
2. Aplikasi atau Program
Software ini dibuat untuk tujuan tertentu. Maksud lain penciptaan
software ini adalah untuk mempermudah pekerjaan manusia. Sekarang ini
sudah banyak sekali aplikasi yang membantu pekerjaan manusia.
Aplikasi dapat dibagi menjadi beberapa macam berdasarkan fungsinya, al :
a. Pengolah kata
Aplikasi ini digunakan untuk membuat dokumen seperti surat,
amplop, label, makalah dan sebagainya. Contoh aplikasi ini antara lain;
Microsoft Word, Open Office Org. Writer dsb.
b. Pengolah angka
Aplikasi ini digunakan untuk mengolah angka dalam bentuk tabel
dan grafik. Contoh aplikasi ini antara lain; Microsoft Excel, Open Office
Org. Calc, Lotus dsb.
c. Pengolah presentasi
Aplikasi ini digunakan untuk membuat presentasi. Contoh aplikasi
ini antara lain; Microsoft Power Point, Open Office Org. Impress,
Macromedia Flash MX dsb.
d. Pengolah gambar
Aplikasi ini digunakan untuk mengolah gambar dan foto. Contoh
aplikasi ini antara lain; Corel Draw, Adobe Potoshop dsb.
e. dan lainlain
Dalam aplikasi ada istilah Paket Program. Istilah ini digunakan
untuk menyebutkan sebuah aplikasi yang terdiri dari beberapa aplikasi.
Contohnya; Microsoft Office yang terdiri dari Microsoft Word, Microsoft
Excel, Microsoft Power Point, Microsoft Access dsb.
Perlu diketahui juga bahwa sebuah aplikasi biasanya hanya
ditujukan untuk OS tertentu atau hanya mendukung OS tertentu.
Contohnya; Microsoft Office yang hanya bisa diinstal di OS Windows.
Tetapi ada juga aplikasi yang bisa diinstal di beberapa OS seperti aplikasi
Mozilla Firefox yang bisa diinstal di Windows maupun Linux.
3. Bahasa Pemograman
Software ini digunakan untuk membuat aplikasi. Pengguna aplikasi
ini biasa disebut dengan Programer. Jenisjenis bahasa pemograman antara
lain; Bahasa Assembly, Bahasa Fortran dan Bahasa Generasi Keempat.
Bahasa pemograman yang digunakan saat ini adalah bahasa tingkat tinggi
atau bahasa generasi ke empat. Bahasa jenis ini lebih mudah dipahami,
karena menggunakan bahasa manusia seperti bahasa inggis. Contoh
software ini, al; Visual Basic, Visual Foxpro, Java dsb.
B. Perangkat Lunak Berbayar dan Bebas
Software atau perangkat lunak komputer berdasarkan distribusinya
dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu software berbayar, software
gratis atau free ( Freeware, free software, shareware, adware) . untuk lebih
jelasnya silahkan baca definisi lebih detail mengenai beberapa jenis
software tersebut.
Software berbayar merupakan perangkat lunak yang didistribusikan
untuk tujuan komersil, setiap pengguna yang ingin menggunakan atau
mendapatkan software tersebut dengan cara membeli atau membayar pada
pihak yang mendistribusikannya. pengguna yang menggunakan software
berbayar umumnya tidak diijinkan untuk menyebarluaskan software
tersebut secara bebas tanpa ijin ada penerbitnya. contoh software berbayar
ini misalnya adalah sistem microsoft windows, microsoft office, adobe
photo shop, dan lainlain.
Freeware atau perangkat lunak gratis adalah perangkat lunak
komputer berhak cipta yang gratis digunakan tanpa batasan waktu, berbeda
dari shareware yang mewajibkan penggunanya membayar (misalnya
setelah jangka waktu percobaan tertentu atau untuk memperoleh fungsi
tambahan). Para pengembang perangkat gratis seringkali membuat
perangkat gratis freeware “untuk disumbangkan kepada komunitas”,
namun juga tetap ingin mempertahankan hak mereka sebagai pengembang
dan memiliki kontrol terhadap pengembangan selanjutnya. Freeware juga
didefinisikan sebagai program apapun yang didistribusikan gratis, tanpa
biaya tambahan. Sebuah contoh utama adalah suite browser dan mail client
dan Mozilla News, juga didistribusikan di bawah GPL (Free Software).
Free Software lebih mengarah kepada bebas penggunaan tetapi
tidak harus gratis. Pada kenyataannya, namanya adalah karena bebas untuk
mencoba perangkat lunak sumber terbuka (Open Source) dan di sanalah
letak inti dari kebebasan: programprogram di bawah GPL, sekali
diperoleh dapat digunakan, disalin, dimodifikasi dan didistribusikan secara bebas. Jadi free software tidak mengarah kepada gratis pembelian tetapi
penggunaan dan distribusi. Begitu keluar dari lisensi kita dapat
menemukan berbagai cara untuk mendistribusikan perangkat lunak,
termasuk freeware, shareware atau Adware. Klasifikasi ini mempengaruhi
cara di mana program dipasarkan, dan independen dari lisensi perangkat
lunak mana mereka berasal.
Perbedaan yang nyata antara Free Software dan Freeware. Konflik
muncul dalam arti kata free dalam bahasa Inggris, yang berarti keduanya
bebas dan gratis. Oleh karena itu, dan seperti yang disebutkan sebelumnya,
Free Software tidak perlu bebas, sama seperti Freeware tidak harus gratis.
Shareware juga bebas tetapi lebih dibatasi untuk waktu tertentu.
Shareware adalah program terbatas didistribusikan baik sebagai
demonstrasi atau versi evaluasi dengan fitur atau fungsi yang terbatas atau
dengan menggunakan batas waktu yang ditetapkan (misalnya 30 hari) .
Dengan demikian, memberikan pengguna kesempatan untuk menguji
produk sebelum membeli dan kemudian membeli versi lengkap dari
program. Sebuah contoh yang sangat jelas dari tipe ini adalah perangkat
lunak antivirus, perusahaanperusahaan ini biasanya memudahkan
pelepasan produk evaluasi yang hanya berlaku untuk jumlah hari tertentu.
Setelah melewati maksimum, program akan berhenti bekerja dan Anda
perlu membeli produk jika Anda ingin tetap menggunakannya.
Kita juga dapat menemukan perangkat lunak bebas sepenuhnya,
namun termasuk dalam program periklanan, distribusi jenis ini disebut
Adware. Sebuah contoh yang jelas adalah program Messenger dari
Microsoft yang memungkinkan penggunaan perangkat lunak bebas dalam
pertukaran untuk masuk dengan cara iklan banner atau popup.
demikan penjelasan dari saya, jika ada salah kata mohon dimaafkan. GOD Bless
http://rudichum.blogspot.co.id/2013/12/makalah-perangkat-lunak-software.html
http://rina-aryani.blogspot.co.id/2009/11/makalah-software.html
http://www.scribd.com/doc/53251794/Makalah-Software#scribd
Langganan:
Postingan (Atom)